First
Snow
(part
1)
Author: THE
KING
Cast: jihan
refkia
Choi siwon
Note: hope
you all like it
1 Desember
Namaku
jihan, bisa dibilang aku ini benci bulan desember karena aku benci
natal…rasanya aku ingin bermalas-malasan saja di rumah. Menonton film,makan
kue,baca novel, atau ke spa. Ditambah lagi diluar dingin, malasku semakin jadi.
Tapi
Desember kali ini mungkin berbeda…
Jihan house
19.45
“eomma! Aku
mau jalan-jalan,ya!” aku memberitahu eomma
“ne, jangan
pulang terlalu malam ya…” peringatnya
Aku pun
berjalan menuju jalan raya…kulihat semua toko memasang pohon natal,
mempersiapkan hari natal, memasang aksesoris natal di depan toko mereka, bahkan
beberapa toko menjual pohon dan cake natal… aku muak melihat ini semua!
Aku duduk di
sebuah kursi di taman, kulihat ke atas dan terdapat beberapa tali menggantung
mistletoe terikat dari lampu taman ke lampu lain.
Aku ingin
tau kenapa semua orang merasa senang jika natal tiba, apa sih yang special dari
natal? Kudengar bahwa anak-anak akan mendapat hadiah dari santa claus…bukankah
itu hanya cerita palsu belaka? Agar anak-anak di dunia percaya dan senang di
hari natal, yang memberi mereka hadiah di bawah pohon natal kan bukan santa,
tapi orang tua mereka.
“permisi,
boleh aku duduk di sampingmu?” sapa seorang namja membawa belanjaan yang sangat
banyak
“ne…”
jawabku
“gomawo,
namamu siapa?” tanyanya
“jihan..”
“nama yang
bagus..aku siwon. Senang bertemu denganmu” jawabnya
“belanjaan
itu…isinya apa? Baju?” tanyaku
“bukan…ini
semua adalah aksesoris yang akan di pasangkan ke pohon natalku, ada juga kaos
kaki merah yang kecil dan besar” jelasnya
“jeongmal?
Sebanyak itu kah kau akan memasang aksesorisnya? Memangnya pohon natalmu
sebesar apa?” kagetku
“tidak
besar, hanya saja kalau di malam natal kan pohon natal harus dihias sebagus
mungkin…” jawabnya
“ohh.. aku
tidak tau, apa kau sangat senang akan natal?” tanyaku lagi
“tentu…aku
sangat suka natal…bagiku malam natal itu sangat indah...dapat berbagi di malam
natal bersama orang yang kita sayangi, melihat satu keluarga makan malam
bersama,keceriaan anak-anak akan kedatangan santa claus…bagiku melihat itu
semua merupakan suatu kebahagiaan tersendiri untukku.kalau kamu, apa menurutmu
tentang natal?” tanyanya
“ah,
mian…tapi aku tidak merayakan natal… biasanya saat malam natal aku hanya duduk
di rumah menonton film sambil makan kue hangat…ini pertama kali aku keluar
rumah saat bulan desember” jawabku
“jeongmal?
Kau sepertinya sangat menyukai rumah…” jawabnya sambil sedikit tertawa.
Ah, semoga
dia tidak tau bahwa selama ini aku benci natal…
“oh ya..
apakah kau besok ada urusan?” Tanya siwon
“andwe..memangnya
ada apa?” tanyaku
“bagaimana
kalau besok kita makan malam bersama?” tawarnya
“tentu…di
mana?” tanyaku
“kalau di
debois echanted gimana?” tanyanya
“itu kan
restoran mahal…” jawabku ragu
“ya sudah
ya… besok ketemuan di sini lagi jam 7 malam…” jawabnya sambil langsung pergi
Aku hanya
duduk termenung berharap ini bukan mimpi…hari ini aku pertama kali keluar rumah
pada bulan desember dan lansung mendapat tawaran gratis…baiklah ku akui bahwa
desember tidak terlalu buruk…
Keesokkan
harinya…
Yaaa…aku
bingung harus pake apa! Aku belum pernah ke restoran semahal itu!!! Dress yang
ini…terlalu panjang! Yang ini…kependekan!! Yang ini…terlalu formal!!!
Tok! Tok!
“masuk!”
jawabku
“jihan…katanya
kamu mau makan di restoran…sekarang sudah hampir jam 7 lho…” peringat eomma
“hah!?
OMG!!! Eomma bantu aku memilih baju!!aku bingung!!” panikku
“ya
ampun…kau mengeluarkan dan memberantakkan lemarimu dan belum mendapat satu
bajupun?” kaget eomma
Eommaku pun
membuka lemari dan mulai mencari dress dengan teliti dan…
“bagaimana
kalau yang ini? Kurasa ini cocok…” saran eomma
memperlihatkan dress bewarna cokelat tanpa lengan.
“sempurna!
Kau adalah eomma yang hebat!” jawabku mengambil baju itu dan memeluk eomma karena
sudah menjadi hero baju malam ini..
Aku memakai
baju itu, memakai sepatu high heels ku bewarna hitam dan kuambil coat bewarna
coklat tua….
Aku langsung
memberhentikan taksi yang ada di depan rumahku…
“ke taman
kota pak!” sahutku
Taksi pun
mulai berjalan menuju taman kota
At park
Ya ampun aku
telat banget ini!!
Akupun
mencari siwon di taman itu…tapi tidak ada orang disini.
“jangan-jangan
dia hanya membohongiku!”
“kau telat
miss refkia!” panggil seseorang entah darimana
“siapa kau?
Dasar pengecut! Keluar kau!!” marahku
Dari balik
pohon pun keluar seorang namja memakai jas hitam dengan sangat rapi dan tampan…
“siwon!? Kau
membuatku kaget!!” jawabku
“tapi tetap
saja kau telat! Kajja kita naik mobilku!” jawabnya dengan berjalan menuju mobil
sport warna hitam di sebrang jalan..
Aku mulai
berpikir…sekaya apa sih dia?
At debois
echanted
Aku dan
siwon langsung menuju meja resepsionis
“atas nama
siapa?” Tanya pelayan
“choi siwon”
jawab siwon
“oh
silahkan,ikuti saya” ajak pelayan itu dengan berjalan menuju tangga. Saat
sampai di lantai 2 pelayan itu memberikan tempat duduk di dekat jendela.
“silahkan,
ini menunya” sahut pelayan itu dan langsung pergi
“wow!
Pemandangannya indah sekali! Aku bisa melihat sebagaian kota seoul di malam
hari, lampu-lampu yang menyala dengan indah! Daebak!” kagumku
“kau suka?
Baguslah…kukira kau tidak suka duduk di dekat jendela” jawabnya.
Siwon
menarik salah satu bangku dan mempersilahkanku duduk.
Ini adalah
malam desember terindah yang pernah ada. tentu saja ini yang paling indah, ini
kan pertama kali aku keluar saat desember!
“kau mau
pesan apa jihan-ssi?” Tanya siwon
“uumm aku
mau…spageti carbonara” jawabku
“pelayan!”
panggil siwon
“iya tuan?”
“saya mau
pesan 1 spageti carbonara dan 1 bratcadtofel” pintanya
“baik tuan,
mohon ditunggu 20 menit” jawab pelayan itu dan langsung pergi
“umm siwon,
aku ingin Tanya… kenapa kau mengajakku makan malam? Padahal aku kan baru saja
bertemu kamu kemarin” tanyaku
“kalau
dilihat di mukamu…sepertinya kemarin kau begitu tidak suka diluar rumah saat
bulan ini, dan kau tidak tau keindahan di bulan desember. Dan karena hari ini
hari special…aku ingin kau melihatnya juga.” Jawabnya
“hari
special? Kok di kalender gak ada tanda-tanda hari special…” heranku
“kau akan
melihatnya nanti” jawab siwon dengan tersenyum.
Aku tidak
puas-puasnya melihat pemandangan dari atas sini…begitu indah kota ini saat
malam, aku belum pernah menyadarinya. Karena aku selalu di dalam rumah saat
malam.
Begitu
takjubnya aku melihat pemandangan ini tiba-tiba sesuatu yang berwarna putih
melayang dari langit dan mengenai kaca, bentuknya sangat indah seperti Kristal
es yang dibentuk.
“bagus
bukan?” Tanya siwon sambil menunjuk benda itu
“ini? Apa
ini?” tanyaku
“itu snow
flake, itu adalah Kristal es yang terbentuk secara alami…saat salju turun
terkadang ada snowflake yang terbuat.” Jelasnya
“brarti,
sekarang sedang hujan salju… yeaaa!!!” girangku
“hahaha…katanya
benci desember kok ngeliat salju seneng?” ledek siwon
“aku memang
benci desember, tapi aku suka salju! Aku kalo sudah dirumah malas
keluar…hehehe” tawaku
Beberapa
menit kemudian makanan yang kami pesan datang.
Pantas
restoran mahal…makanannya enak banget…yummiee!!
Setengah jam
kemudian
“kau mau
kuantar pulang?” Tanya siwon
“uumm karena
sudah diluar…aku jadi malas pulang… oh ya! Pohon natalmu sudah kau hias?”
tanyaku
“belum…memangnya
kenapa?” tanyanya
“karena aku
malas pulang…bolehkah aku membantu menghiasnya? Ya…walaupun aku tidak merayakan
natal” tanyaku
“boleh…kajja!”
At siwon
apartement
“wah!! Kau
tinggal di apartemen? Kenapa tidak tinggal dengan keluargamu?” tanyaku
“keluargaku
ada di amerika, aku tinggal disini sendiri” jawabnya
“keren!
Wow…itukah pohon natalmu?” tanyaku
“ne…mau
dihias sekarang?”
“uumm…pohonnya
tinggi ya… kalo aku jujur aku gak nyampe, jadi aku hias bagian bawah aja,ya!”
pintaku sambil cengengesan
“hahahahaha…ne,
kau hias bagian bawah dan aku yang atas” jawabnya
Aku pun
berusaha menghias pohon itu sebagus mugkin! Harus bisa! Ngendandanin orang aja
bisa! Masa ngehias pohon aja gak bisa? harus bisa!
Satu jam
kemudian
“aku sudah
selesai!” sahutku
“aku juga”
jawab siwon
Kami berdua
pun mundur 10 langkah ke belakang untuk memperhatikan pohon itu...
Kalau
dilihat lebih jelas…kok rasanya ada yang aneh ya? Yang bagian atas kok rasanya
bagus banget? And yang bawah? Buset dah ancur! Acak-acakan!
“mian siwon!
Aku tidak bisa menghias pohonmu dengan benar…” sesalku
“hahaha…gwenchana,
nanti akan kubetulkan” jawabnya
“maaf ya…aku
sudah merepotkanmu lagi”
“tidak
apa-apa…oh ya kau mau teh?”
“ne…”
jawabku
Siwon pun
berjalan ke dapur.
Kalau
diperhatikan apartemen ini, sangat rapi dan wangi… apa dia membereskan semua
ini sendiri? Kalo iya hebat sekali! Kamarku saja yang lebih kecil dari ini
lumayan berantakan…
To Be
Continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar