Selasa, 18 Juni 2013

first snow part 1

First Snow
(part 1)
Author: THE KING
Cast: jihan refkia
         Choi siwon
Note: hope you all like it

1 Desember
Namaku jihan, bisa dibilang aku ini benci bulan desember karena aku benci natal…rasanya aku ingin bermalas-malasan saja di rumah. Menonton film,makan kue,baca novel, atau ke spa. Ditambah lagi diluar dingin, malasku semakin jadi.
Tapi Desember kali ini mungkin berbeda…

Jihan house 19.45
“eomma! Aku mau jalan-jalan,ya!” aku memberitahu eomma
“ne, jangan pulang terlalu malam ya…” peringatnya
Aku pun berjalan menuju jalan raya…kulihat semua toko memasang pohon natal, mempersiapkan hari natal, memasang aksesoris natal di depan toko mereka, bahkan beberapa toko menjual pohon dan cake natal… aku muak melihat ini semua!
Aku duduk di sebuah kursi di taman, kulihat ke atas dan terdapat beberapa tali menggantung mistletoe terikat dari lampu taman ke lampu lain.
Aku ingin tau kenapa semua orang merasa senang jika natal tiba, apa sih yang special dari natal? Kudengar bahwa anak-anak akan mendapat hadiah dari santa claus…bukankah itu hanya cerita palsu belaka? Agar anak-anak di dunia percaya dan senang di hari natal, yang memberi mereka hadiah di bawah pohon natal kan bukan santa, tapi orang tua mereka.
“permisi, boleh aku duduk di sampingmu?” sapa seorang namja membawa belanjaan yang sangat banyak
“ne…” jawabku
“gomawo, namamu siapa?” tanyanya
“jihan..”
“nama yang bagus..aku siwon. Senang bertemu denganmu” jawabnya
“belanjaan itu…isinya apa? Baju?” tanyaku
“bukan…ini semua adalah aksesoris yang akan di pasangkan ke pohon natalku, ada juga kaos kaki merah yang kecil dan besar” jelasnya
“jeongmal? Sebanyak itu kah kau akan memasang aksesorisnya? Memangnya pohon natalmu sebesar apa?” kagetku
“tidak besar, hanya saja kalau di malam natal kan pohon natal harus dihias sebagus mungkin…” jawabnya
“ohh.. aku tidak tau, apa kau sangat senang akan natal?” tanyaku lagi
“tentu…aku sangat suka natal…bagiku malam natal itu sangat indah...dapat berbagi di malam natal bersama orang yang kita sayangi, melihat satu keluarga makan malam bersama,keceriaan anak-anak akan kedatangan santa claus…bagiku melihat itu semua merupakan suatu kebahagiaan tersendiri untukku.kalau kamu, apa menurutmu tentang natal?” tanyanya
“ah, mian…tapi aku tidak merayakan natal… biasanya saat malam natal aku hanya duduk di rumah menonton film sambil makan kue hangat…ini pertama kali aku keluar rumah saat bulan desember” jawabku
“jeongmal? Kau sepertinya sangat menyukai rumah…” jawabnya sambil sedikit tertawa.
Ah, semoga dia tidak tau bahwa selama ini aku benci natal…
“oh ya.. apakah kau besok ada urusan?” Tanya siwon
“andwe..memangnya ada apa?” tanyaku
“bagaimana kalau besok kita makan malam bersama?” tawarnya
“tentu…di mana?” tanyaku
“kalau di debois echanted gimana?” tanyanya
“itu kan restoran mahal…” jawabku ragu
“ya sudah ya… besok ketemuan di sini lagi jam 7 malam…” jawabnya sambil langsung pergi
Aku hanya duduk termenung berharap ini bukan mimpi…hari ini aku pertama kali keluar rumah pada bulan desember dan lansung mendapat tawaran gratis…baiklah ku akui bahwa desember tidak terlalu buruk…
Keesokkan harinya…
Yaaa…aku bingung harus pake apa! Aku belum pernah ke restoran semahal itu!!! Dress yang ini…terlalu panjang! Yang ini…kependekan!! Yang ini…terlalu formal!!!
Tok! Tok!
“masuk!” jawabku
“jihan…katanya kamu mau makan di restoran…sekarang sudah hampir jam 7 lho…” peringat eomma
“hah!? OMG!!! Eomma bantu aku memilih baju!!aku bingung!!” panikku
“ya ampun…kau mengeluarkan dan memberantakkan lemarimu dan belum mendapat satu bajupun?” kaget eomma
Eommaku pun membuka lemari dan mulai mencari dress dengan teliti dan…
“bagaimana kalau yang ini? Kurasa ini cocok…” saran eomma  memperlihatkan dress bewarna cokelat tanpa lengan.
“sempurna! Kau adalah eomma yang hebat!” jawabku mengambil baju itu dan memeluk eomma karena sudah menjadi hero baju malam ini..
Aku memakai baju itu, memakai sepatu high heels ku bewarna hitam dan kuambil coat bewarna coklat tua….
Aku langsung memberhentikan taksi yang ada di depan rumahku…
“ke taman kota pak!” sahutku
Taksi pun mulai berjalan menuju taman kota

At park
Ya ampun aku telat banget ini!!
Akupun mencari siwon di taman itu…tapi tidak ada orang disini.
“jangan-jangan dia hanya membohongiku!”
“kau telat miss refkia!” panggil seseorang entah darimana
“siapa kau? Dasar pengecut! Keluar kau!!” marahku
Dari balik pohon pun keluar seorang namja memakai jas hitam dengan sangat rapi dan tampan…
“siwon!? Kau membuatku kaget!!” jawabku
“tapi tetap saja kau telat! Kajja kita naik mobilku!” jawabnya dengan berjalan menuju mobil sport warna hitam di sebrang jalan..
Aku mulai berpikir…sekaya apa sih dia?

At debois echanted
Aku dan siwon langsung menuju meja resepsionis
“atas nama siapa?” Tanya pelayan
“choi siwon” jawab siwon
“oh silahkan,ikuti saya” ajak pelayan itu dengan berjalan menuju tangga. Saat sampai di lantai 2 pelayan itu memberikan tempat duduk di dekat jendela.
“silahkan, ini menunya” sahut pelayan itu dan langsung pergi
“wow! Pemandangannya indah sekali! Aku bisa melihat sebagaian kota seoul di malam hari, lampu-lampu yang menyala dengan indah! Daebak!” kagumku
“kau suka? Baguslah…kukira kau tidak suka duduk di dekat jendela” jawabnya.
Siwon menarik salah satu bangku dan mempersilahkanku duduk.
Ini adalah malam desember terindah yang pernah ada. tentu saja ini yang paling indah, ini kan pertama kali aku keluar saat desember!
“kau mau pesan apa jihan-ssi?” Tanya siwon
“uumm aku mau…spageti carbonara” jawabku
“pelayan!” panggil siwon
“iya tuan?”
“saya mau pesan 1 spageti carbonara dan 1 bratcadtofel” pintanya
“baik tuan, mohon ditunggu 20 menit” jawab pelayan itu dan langsung pergi
“umm siwon, aku ingin Tanya… kenapa kau mengajakku makan malam? Padahal aku kan baru saja bertemu kamu kemarin” tanyaku
“kalau dilihat di mukamu…sepertinya kemarin kau begitu tidak suka diluar rumah saat bulan ini, dan kau tidak tau keindahan di bulan desember. Dan karena hari ini hari special…aku ingin kau melihatnya juga.” Jawabnya
“hari special? Kok di kalender gak ada tanda-tanda hari special…” heranku
“kau akan melihatnya nanti” jawab siwon dengan tersenyum.
Aku tidak puas-puasnya melihat pemandangan dari atas sini…begitu indah kota ini saat malam, aku belum pernah menyadarinya. Karena aku selalu di dalam rumah saat malam.
Begitu takjubnya aku melihat pemandangan ini tiba-tiba sesuatu yang berwarna putih melayang dari langit dan mengenai kaca, bentuknya sangat indah seperti Kristal es yang dibentuk.
“bagus bukan?” Tanya siwon sambil menunjuk benda itu
“ini? Apa ini?” tanyaku
“itu snow flake, itu adalah Kristal es yang terbentuk secara alami…saat salju turun terkadang ada snowflake yang terbuat.” Jelasnya
“brarti, sekarang sedang hujan salju… yeaaa!!!” girangku
“hahaha…katanya benci desember kok ngeliat salju seneng?” ledek siwon
“aku memang benci desember, tapi aku suka salju! Aku kalo sudah dirumah malas keluar…hehehe” tawaku
Beberapa menit kemudian makanan yang kami pesan datang.
Pantas restoran mahal…makanannya enak banget…yummiee!!
Setengah jam kemudian
“kau mau kuantar pulang?” Tanya siwon
“uumm karena sudah diluar…aku jadi malas pulang… oh ya! Pohon natalmu sudah kau hias?” tanyaku
“belum…memangnya kenapa?” tanyanya
“karena aku malas pulang…bolehkah aku membantu menghiasnya? Ya…walaupun aku tidak merayakan natal” tanyaku
“boleh…kajja!”

At siwon apartement
“wah!! Kau tinggal di apartemen? Kenapa tidak tinggal dengan keluargamu?” tanyaku
“keluargaku ada di amerika, aku tinggal disini sendiri” jawabnya
“keren! Wow…itukah pohon natalmu?” tanyaku
“ne…mau dihias sekarang?”
“uumm…pohonnya tinggi ya… kalo aku jujur aku gak nyampe, jadi aku hias bagian bawah aja,ya!” pintaku sambil cengengesan
“hahahahaha…ne, kau hias bagian bawah dan aku yang atas” jawabnya

Aku pun berusaha menghias pohon itu sebagus mugkin! Harus bisa! Ngendandanin orang aja bisa! Masa ngehias pohon aja gak bisa? harus bisa!
Satu jam kemudian
“aku sudah selesai!” sahutku
“aku juga” jawab siwon
Kami berdua pun mundur 10 langkah ke belakang untuk memperhatikan pohon itu...
Kalau dilihat lebih jelas…kok rasanya ada yang aneh ya? Yang bagian atas kok rasanya bagus banget? And yang bawah? Buset dah ancur! Acak-acakan!
“mian siwon! Aku tidak bisa menghias pohonmu dengan benar…” sesalku
“hahaha…gwenchana, nanti akan kubetulkan” jawabnya
“maaf ya…aku sudah merepotkanmu lagi”
“tidak apa-apa…oh ya kau mau teh?”
“ne…” jawabku
Siwon pun berjalan ke dapur.
Kalau diperhatikan apartemen ini, sangat rapi dan wangi… apa dia membereskan semua ini sendiri? Kalo iya hebat sekali! Kamarku saja yang lebih kecil dari ini lumayan berantakan…

To Be Continued

Kamis, 13 Juni 2013

story about us part 2



Story About Us
(part 2)
Author: THE KING
Cast: Nabila Ihza
          Alicia Tenripada
          Park Jun Su
          Kim Young woon
Note: hope you all like it

Alicia POV
Sedang apa kangin di tempat seperti ini?ini kan klub disko…aku pun menguping pembicaraan kangin dengan laki-laki itu.
“bagaimana ?kau sudah mendapat kepercayaan atas keluarganya?”Tanya laki-laki tua itu
“tentu, hanya sedikit lagi aku akan mendapat kepercayaan penuh darinya” jawab kangin
“hahaha! Bagus…sebentar lagi keluarga kaya perempuan kecil itu akan tunduk pada kita…ngomong-ngomong siapa nama anaknya yang kau dekati?”
“Alicia tenripada”
“hahahahaha! Aku akan bersabar sedikit lagi untuk mendapatkan kekayaan hartanya itu,hahahahaha!!” tawa laki-laki tua
MWO!? Kangin bersekongkol dengan laki-laki itu?! Dia mendekatiku hanya untuk mengambil harta ayahku!? AKU TIDAK PERCAYA INI!!
Aku  berlari keluar dari klub tersebut dan menyenggol sebuah piring di dekat lemari, kangin menoleh ke arahku. Tapi aku tidak mempedulikannya.
Kuberhentikan taksi dan langsung meminta supir taksi tersebut sampai ke rumahku secepat mungkin.
“pak! Ke resident living!” sahutku
“nona sedang dikejar? Sepertinya dibelakang ada seorang pria mengikuti kita” jawab supir itu
“jangan pedulikan orang gila itu! Tancap gas lebih cepat pak!” jawabku

At Alicia house
“nih pak! Uangnya” jawabku dengan memberi sejumblah uang ke supir taksi
“ALICIA!! DENGARKAN AKU DULU” teriak kangin dengan memarkir sepeda motonya di depan gerbang.
Aku berlari menuju pintu depan rumah,
“mau apa kamu kesini? Aku tidak membutuhkanmu lagi! Karena kau sekarang sudah menjadi SAMPAH!!” jawabku ketus
“Alicia dengarkan aku dulu!!”
“untuk apa!? Orang sampah brengsek kayak kamu buat apa didengerin?! Hanya membuang waktu untuk hal yang sangat amat TIDAK PENTING!!”
“tapi, Alicia!” 

At hospital 09.13 am
Nabila POV
“oppa paboya! Kenapa kau tak bilang bahwa selama ini kau sakit!? Kau tiba-tiba menghilang sampai aku harus memata-matai orang yang dekat denganmu! Kau menghilang begitu saja tanpa memberi tahu aku sedikitpun!” marahku
“mianhae bila-ara…aku benar-benar sangat menyayangimu, aku tidak mau kamu terganggu karena aku, kau kan sedang menjalani test kedokteran. Jadi lebih baik aku pergi tanpa memberitahu apapun padamu” jawab leeteuk yang terbaring lemah di tempat tidur rumah sakit.
“tapi paling tidak kau memberi tau aku bahwa kau akan pergi! Bukan langsung menghilang seperti itu! Aku sangat khawatir padamu, aku tidak bisa konsentrasi melakukan berbagai hal! Aku selalu menunggu jawabanmu di ponselku! Aku takut kau mengalami sesuatu yang sangat mengerikan!” jawabku terisak di pinggir tempat tidur sambil memegang tangannya erat-erat.
Dia pun mengangkat daguku dan berkata,
“itu lebih baik daripada kau mengetahui aku sedang sakit parah,kalau kau kuberitahu lebih awal pasti kau akan selalu datang kesini dan tidak konsen mengerjakan test mu! Jadi sekarang daripada kau mengingat bahwa aku sakit, berikan kepalamu!” suruhnya
“untuk apa? Mau kau apakan kepalaku?!” tanyaku penasaran
“mau kubenturkan ke tembok! agar kau lupa bahwa aku sedang sakit, dan saat kau pingsan aku akan memanggil orang untuk menggotongmu ke rumah!” jawabnya tegas
“MWO!? ANIO! Kau sedang sakit saja masih bisa meledekku! Apalagi kalau sehat-sehat saja?!” kesalku
“hehehe! Ya sudah, kau pulang sana! Belajar yang benar! Jangan nyalain TV lho!” peringatnya
“iihh!! Suka-suka dong, ya sudah,ya! Bye, besok aku akan kembali lagi” pamit ku.
“oppa! Aku datang!!” teriakku di depan kamar leeteuk dengan membawa sebuah karangan bunga lavender dan mawar, juga sekeranjang buah.
“ne..jangan teriak-teriak! Nanti yang lain jadi terganggu karena kau!” peringatnya
“memangnya kenapa? Aku lagi seneng begini di ganggu…”jawabku santai
“seneng kenapa? Test mu jeblok? Jeblok kok seneng? Aneh!” ledeknya
“yyaaa!! Kau selalu saja meledekku! Aku mau bilang test hari ini gampang! Dan aku pasti bisa mendapat nilai bagus!”jawabku
“oh” jawabnya
“oh? Hanya oh?” tanyaku
“ne,oh! Biar kuulangi lagi…oh! Oh! ~Oh! ~Oh!~” (kok jadi lagunya SNSD,ya?) jawabnya dengan muka meledek
“yaa! Aku benci padamu! Enyahlah!” kesalku
“nde…aku enggak akan meledekmu lagi deh” jawabnya

At nabila house
11.37 pm
BBZZTTT  BZZTTT
aduh! Siapa sih yang malem-malem nelfon!? Ngeganggu orang tidur aja
“halo?!” jawabku dengan intonasi kesal
“BILA-SSI!! KAU HARUS SEGERA KE RUMAH SAKIT SEKARANG! LEETEUK OPPA…” panik yuri adik leeteuk
“ada apa!? Kenapa leeteuk oppa!?” kagetku ikut panik
“oppa…OPPA SEKARAT!! DAN DIA INGIN BERTEMU DENGANMU!! CEPATLAH KESINI!!” teriaknya
Tanpa basa-basi ku ambil jaket, tas, dan kunci mobil. Ku nyalakan mobil dan langsung menekan gas sekencang mungkin, untung sekarang sudah malam, jadi jalanan sangatlah sepi. Jadi hanya memerlukan waktu 15 menit untuk sampai ke rumah sakit itu.

At hospital
“MANA LEETEUK!?” tanyaku pada yuri yang sedang duduk di kursi tunggu di depan kamar leeteuk
“didalam ,ayo!” jawab yuri dan langsung membuka pintu kamar
“OPPA!! Apa yang terjadi padamu?!” kagetku melihat leeteuk sangatlah pucat seperti mayat hidup
“bila.. aku punya sesuatu yang ingin kukatakan…uhuk! Waktuku untuk hidup sudah hampir tidak ada lagi.. kau harus berjanji sesuatu padaku..” sahutnya
“JANGAN BICARA SEPERTI ITU BABO! AKU AKAN MEMASTIKAN BAHWA KAU AKAN TERUS HIDUP DAN SELALU ADA DI SAMPINGKU!!” peringatku dengan air mata terus keluar membasahi pipiku
“sstt… jangan bicara lagi” jawabnya dengan menutup mulutku dengan tangannya
“biar aku yang bicara…yeoja secantik dirimu tidak pantas jika menangisi ku…aku hanya mau berterima kasih telah mencintaiku, dan karena kau juga aku bisa mengerti artinya menikmati hidup dengan tenang…uhuk! Berjanjilah bahwa kau akan menggapai impian mu! Jangan buat aku sebagai bebanmu…. Setelah aku telah tiada, bacalah surat yang kutulis hanya untukmu.. surat itu ada di bawah bantalku… sekarang aku bisa tidur dengan tenang selamanya… gomawo bila-ssi saranghae! Bye!” jawabnya sambil tersenyum dan menutup matanya.
NNIIIIIIITTTTTTTTTTTT!!!!! (suara monitor pendeteksi detakan jantung)
“OPPA!! JANGAN TINGGALKAN AKU!!! OPPA!!!!!!!AAAAAAAAAAA!!!!” teriakku sangat histeris dengan menggoncang tubuh leeteuk
“oppa…oppa…sudahlah bila-ssi…mungkin ini yang terbaik…aku akan selalu bangga mempunyai oppa seperti teukie selamanya” jawab yuri dengan menangis.
Akupun memeluk tubuh leeteuk dengan sangat erat, tidak akan kulepaskan tubuh ini dariku, aku akan selalu mengingat kehangatan tubuh ini.
Aku berteriak saat tubuh leeteuk dibawa ke ruang khusus…sungguh aku tak percaya tadi siang dia masih meledekku dan sekarang…dia sudah tiada…aku tidak percaya ini!!
Akupun kembali ke kamar leeteuk dan mengangkat bantalnya, kutemukan selembar kertas bertuliskan,
Dear nabila
Jika kau membaca ini berarti aku sudah tidak ada lagi di sampingmu untuk selamanya…tapi tidak usah sedih karena aku akan selalu memperhatikanmu…dan kau harus berjanji 2 hal padaku yaitu:
1.raihlah cita-citamu sebagai dokter terhebat yang pernah ada dan merawat orang dengan baik.
2.carilah laki-laki lain yang lebih baik dariku.
Kau harus menepati janjimu itu! Jadilah yang terbaik, yang pertama, dan yang paling menonjol dari yang lain…
Aku sangat berterima kasih padamu karena telah memberiku kesempatan untuk menerima cintamu…gomawo bila…
From: oppamu yang tersayang

Oppa…bahkan kau lebih mengerti aku daripada diriku sendiri…aku sungguh beruntung dapat bertemu dengan orang yang  hebat sepertimu…dan aku akan mewujudkan impianmu juga untuk keliling dunia! Aku pasti bisa menepatinya!!
Alicia POV
“KAU BENAR-BENAR BRENGSEK!! KAU MEMPERALATKU UNTUK MENDEKATI AYAHKU!? LAKI-LAKI BRENGSEK!! TIDAK PUNYA PERASAAN!! KAU ITU MAHLUK LUAR ANGKASA YANG TIDAK PUNYA HATI!! PERGI KAU JAUH-JAUH!!” marahku yang sudah tidak dapat ditahan lagi.
“tapi cia-ara! Aku benar-benar minta maaf… aku begitu naif telah membohongimu! Aku benar-benar mencintaimu setulus hati” pinta kangin
“DASAR ORANG YANG GAK PUNYA MALU DAN MUKA!! KAU TELAH MENGKHIANATIKU DAN TELAH MEMPERALATKU MASIH BISA BERBOHONG LAGI DI DEPAN RUMAHKU!!?? PERGI SAJA SANA!!CARI PEREMPUAN KAYA LAGI!! AKU SUDAH MUAK MELIHAT MUKAMU! INGIN MUNTAH RASANYA!! SEKARANG PERGI SEBELUM AKU MEMANGGIL SECURITY!!” peringatku dengan sangat marah, aku sudah muak dengan semua perlakuannya padaku. Hatiku benar-benar sakit sekali telah dikhianati oleh si BRENGSEK INI!!
“tapi… cia!!”
“SECURITY!! TANGKAP ORANG SIAL INI! BAWA DIA KE KANTOR POLISI SEKALIAN BILA PERLU!!! AKU MAU MUNTAH RASANYA” teriakku memanggil security di depan pagar.
“baik nona! Ayo cepat keluar kamu dari sini!”
Akupun menutup pintu depan rumah sekencang yang aku bisa, bahkan kalau bisa mungkin sampai pintu itu HANCUR!!
“ALICIA!! MAAFKAN AKU!!” teriaknya
“TAK PERNAH!!! DAN GAK AKAN PERNAH WALAUPUN KAU MEMINTA SAAT KAU SEKARAT!!” jawabku
Akupun menangis dibalik pintu, mengingat kebaikan palsu yang dia berikan kepadaku. Betapa sakit hatiku ini, kukira dia benar-benar tulus menyukaiku dan menerimaku apa adanya! Ternyata semua laki-laki sama saja! Hanya mementingkan kepribadian dan imagenya saja!!

Sebulan kemudian….
“nona Alicia…ayo makan dulu, nanti kalo Cuma minum anda akan sakit” panggil pembantu dari depan pintu kamarku
“aku tidak lapar bi… aku hanya mau di dalam sini lebih lama lagi…” jawabku
“ALICIA!! SAMPAI KAPAN KAMU MAU DI DALAM KAMARMU TERUS!? Eomma khawatir padamu nak…” panggil eommaku
Supirku pun mendobrak pintu kamarku dan semua orang masuk ke kamarku.
“Alicia sudahlah lupakan laki-laki itu! Tidak ada gunanya kamu mempedulikan dia lagi, sayang! Sudah… eomma kasian melihatmu seperti ini! Sudahlah….” Tangis eommaku
“apakah sekarang dia sudah tidak ada lagi?” tanyaku
“ne, dia sudah tidak mendekat di daerah ini lagi…” jawab eommaku
Air mata ku sudah tak dapat ku tahan lagi… aku menangis sejadi-jadinya dipelukan eommaku.
Aku berjanji akan melupakan laki-laki itu dan akan menjalani hidupku yang baru tanpa harus melihat wajahnya lagi.
Beberapa hari kemudian eomma ku memanggilku ke ruang tamu.
“cia, malam ini kau akan berangkat ke paris! Kau sudah menyiapkan barang-barangmu kan? Ini tiket,kartu kredit, paspor, dan GPRS. Hati-hatilah kau disana,ya” saran eomma ku
“kapan-kapan kami akan mengunjungimu disana bila ada waktu,sayang. Jagalah dirimu baik-baik ya” peringat appaku
“ne… aku akan baik-baik saja disana… bye appa, eomma! Aku akan selalu menyayangi kalian selamanya! Bye!” pamitku.

5 years later….

At paris france, 11.00 am
Nabila POV
Oppa, tidak terasa sekarang aku ada di paris…tepat di depan menara Eiffel. Negara ini adalah yang ke-48 sampai saat ini,tapi aku akan segera terbang ke seluruh dunia, semoga kau melihat aku dibawah sini. Selain keliling dunia, aku juga sudah menjadi dokter, aku telah menggapai cita-citaku oppa! Tapi untuk mendapatkan lelaki..aku belum siap…mungkin janji yang satu itu harus kuingkari, karena satu-satunya orang yang aku cintai dan kuanggap pacar hanya kau seorang dan tak satupun orang dapat menggantikanmu .Jika kau bersamaku sekarang aku pasti sedang berteriak-teriak tepat di telingamu oppa…sekali lagi gomawo oppa… telah mengajarkan aku betapa pentingnya meraih mimpi. Aku akan mengingat kata-katamu itu sampai aku sudah tidak ada lagi di dunia ini.

Akupun berkeliling kota paris, memotret keindahan kota ini… sampai hatiku benar-benar puas. Aku mampir disebuah café untuk membeli cemilan.

At café
Alicia POV
Aahhh… enaknya hidup seperti ini… tinggal di paris,kerjaan lagi gak ada,hanya relax…
Sampai sekarang aku masih tidak percaya, sejak kejadian 5 tahun yang lalu sudah kulupakan, hidupku rasanya aman, damai dan tentram. Inilah hidupku yang baru!
“excuse moi, can I seat with you here? All the table is full” Tanya seorang perempuan
“of course,there’s no one in my seat…” jawabku
“merci…boleh kutanya namamu siapa?” Tanya perempuan itu lagi
“tentu, perkenalkan namaku Alicia tenripada” jawabku halus
“kalau aku nabila ihza,aku akan tinggal di paris selama sebulan…” jawabnya
“benarkah? Lalu dimana kau tinggal?” tanyaku
“aku masih belum tau, ini hari pertama aku disini”
“bagaimana kalau kamu tinggal dirumahku selama 1 bulan kedepan, dirumahku tidak ada siapa-siapa” tawarku
“oh benarkah? Terima kasih! Aku sangat menghargai itu”
“your welcome”

The End