Senin, 29 April 2013

unexpected person



Unexpected Person


              

Author: THE KING
Cast:      -choi siwon
               -tiffany hwang
Other.C: find it
Note: dont bashing!

Tiffany POV
“aku mencintaimu” adalah sebuah kalimat yang tidak mempan padaku, semua namja sama saja, tidak menarik.
Namaku tiffany hwang, ber-universitas di CAOS (center art of seoul). Semua namja yang ada disini bisa dibilang cukup keren bagi para yeoja, tapi tidak untukku. Bagiku mereka hanya kentang dan tomat yang berjalan.
Tapi hari ini ada seseorang yang tidak kuharapkan menarik perhatianku. Namja bernama choi siwon.
FLASHBACK
“bapak perkenalkan anak pindahan dari inha university, bernama choi siwon. Apakah kau mempunyai pesan pada temanmu?” tanya songsaenim
“tidak ada” jawabnya
“baiklah, tempat dudukmu di samping tiffany hwang yang ada di sudut sana” tunjuk songsaenim
“baik”
“wah namja itu keren,ya!” bisik para yeoja
“bolehkah aku memanggilmu siwon?” tanya tiffany
“boleh, bagaimana nanti kita makan bersama di kantin tiffany-ssi?” tanya siwon
“ne” jawabnya
FLASHBACK END
Yah begitulah, dia namja yang bisa kujadikan teman. Kalau namja yang lain pasti akan teriak “TIFFANY! AKU MENCINTAIMU” ah, memalukan sekali.

At canteen
Author POV
“siwon-ssi, duduk disini saja!” ajak tiffany
“ne,apakah tidak apa-apa?”
“gwenchana, waeyo?”tanya tiffany
“sepertinya para namja disini menatapku dengan tatapan aneh...” jawab siwon
“gwenchana, biarkan saja mereka! Kajja” ajak tiffany
“sepertinya kau cukup terkenal di universitas ini, ya?” tanya siwon
“aku tidak melakukan apa-apa, mereka saja yang terus-terusan mengejarku! Sangat memalukan” jawab tiffany sambil melahap makanannya
“siapa sih yang eggak suka sama kamu? Kamu cantik...” jawab siwon
“mwo? Mianne, aku tidak mendengar.. kamu ngomong apa?” tanya tiffany
“ah! Anio... aku tidak bicara apa-apa” jawab siwon kelepasan bicara
“ayo cepat, waktu istirahat hanya 30 menit. Kalau kau tidak lapar, bolehkah aku memakan makananmu?” pinta tiffany
“mwo? Andwe! Enak saja kau ini” jawab siwon
“cih! Menyebalkan, kukira kau tidak lapar”
“hahahahahaha” tawa siwon
“bagaimana kalau sesudah pulang kita jalan-jalan?” saran tiffany
“baiklah, aku juga nganggur dirumah...” jawabnya

At CAOS gate
“kita mau kemana?” tanya siwon
“bagaimana kalau kita nonton, lalu ke game centre?” tanya tiffany
“ide bagus, ayo kita lakukan semuanya!” jawab siwon
Mereka berdua menonton film G.I JOE. Bermain sampai malam di game cantre, semua terasa sangat menyenangkan saat itu.
“tiffany-ssi, terima kasih telah mengajakku jalan-jalan hari ini. Benar-benar sangat menyenangkan” sahut siwon
“jeongmal? Bagaimana kalau lain kali kita seperti ini lagi, aku berharap bisa bersamamu disini selamanya” jawab tiffany
“gomawo, aku akan mengingat hari ini seumur hidup. Dan aku berjanji tidak akan pernah meninggalkanmu.” Jawab siwon
Tiffany dan siwon menjadi teman dekat setelah itu, hampir setiap hari mereka jalan-jalan setelah pulang .  Mereka bisa dibilang seperti perangko dengan surat, tidak bisa lepas, dimana ada siwon disitu juga ada tiffany, dan sebaliknya.
Seminggu kemudian...
Siwon POV
Bagaimana ini? Apa yang harus kukatakan padanya, tapi tak apalah. Mungkin kami juga tidak akan pernah bisa bertemu lagi
“umm tiffany...aku ingin bicara padamu” panggilku
“mwo? Apa itu” tanya tiffany
“aku ...aku harus pindah ke amerika untuk waktu yang lama”
“MWO!? Tapi,tapi...”
“aku tidak pernah mau meninggalkan korea, tapi appaku memaksa dan mengancam akan mengeluarkan aku dari keluarga choi jika aku tidak mau menerima pertunagan kerja sama itu.mianne tiffany, aku tidak bermaksud meninggalkan mu” jawab siwon
“mianne? Untuk apa? Jika kau mau pergi untuk apa kau bilang? Pergi saja sana! Aku tidak membutuhkanmu!” marah tiffany
“mianne...aku...aku tidak bisa menolak. Kau adalah chingu paling berharga yang pernah kupunya”
“aku tidak percaya ini... BAHKAN KAU SUDAH BERJANJI PADAKU!! KAU TIDAK AKAN MENINGGALKANKU. Tapi kau melanggarnya, kau yang melanggarnya! Dasar pembohong! Ternyata dugaanku benar, bahwa namja memang kurang ajar! BAHKAN KAU!! PERGI SANA! JANGAN BERHUBUNGAN LAGI DENGANKU!! AKU MUAK MELIHAT MUKAMU” marah tiffany sambil berlari
“tiffany tunggu! Aku tidak bermaksud begitu!” jawabku sambil berlari dan menggenggam tangannya
“LALU APA MAKSUDMU!? JELASKAN PADAKU SEKARANG!” teriak tiffany dengan air mata di pipinya
“aku...aku tidak bisa...”
“TIDAK BISA,KAN!? SUDAH LEPASKAN TANGANKU, AKU TIDAK SUDI MELIHATMU!” jawab tiffany dengan melepas paksa tanganku.
Apa yang sudah kulakukan? Aku menyakiti hati yeoja yang paling berharga untukku... apa yang sudah kulakukan...

At tiffany house
Tiffany POV
AAAAA!!! AKU BENCI DIA! AKU BENCI! Padahal kukira aku telah menaruh perasaan padanya, tapi dia MEMBOHONGIKU!! Aku benci laki-laki!.
Sebulan kemudian...
“pagi tiffany!” sapa seorang yeoja
“pagi!” jawabku
Sudah sebulan tidak ada kabar dari dia, apa dia baik-baik saja di sana? Untuk apa aku mempedulikannya? Dia orang paling menyebalkan di dunia! Membuang waktu saja!. Lagipula aku juga sudah mempunyai tunangan dari pemilik perusahaan besar.
At tiffany house
“eomma! Aku pulang, masak apa hari ini?” tanya ku
“kamu tidak boleh makan sebelum kau berjanji satu hal padaku!” peringat eomma
“mwo? Memangnya aku melakukan kesalahan apa? Sepertinya aku tidak melakukan sesuatu yang salah” kagetku
“kau harus berjanji akan mengejar namja bernama choi siwon ke amerika! Semua tiket, baju hangat, handphone,passport ,barang-barang penting sudah eomma siapkan! Jadi berjanjilah kau akan pergi ke amerika MALAM INI!” jawab eomma
“MWO!? Dari mana eomma tau ada namja yang kukenal bernama choi siwon? Eomma membuka SMS ku,ya?” kaget ku
“apa appa mu belum memberi tahumu? Tunanganmu itu bernama CHOI SIWON! Pemilik dari PERUSAHAAN MOBIL MAZDA Dan kau bertugas mengajaknya kembali ke korea! Karena dia tidak mau kembali ke sini!” jawab eomma semangat
“m...wo!? aku tidak percaya, orang yang kubenci tunanganku? AKU TIDAK PERCAYA!!” teriakku
“hei berisik! Sekarang cepat makan dan mandi, keberangkatanmu ke amerika jam 8! Sekarang sudah jam 5 CEPAT!!” suruh eomma
“ne!”
Aku tidak percaya, ini yang namanya takdir? Atau ini nasib?.


                                                             to be continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar